ummuhanin
5. BAIK DALAM MENGATUR URUSAN RUMAH, SEPERTI MENDIDIK ANAK-ANAK DAN TIDAK MENYERAHKANNYA PADA PEMBANTU,MENJAGA KEBERSIHAN RUMAH DAN MENATANYA DENGAN BAIK DAN MENYIAPKAN MAKAN PADA WAKTUNYA

Termasuk pengaturan yang baik adalah istri membelanjakan harta suaminya pada tempatnya (dengan baik) maka ia tidak berlebih-lebihan dalam perhiasan dan alat-alat kecantikan.
Renungkanlah semoga Allah menjagamu, kisah seorang wanita, istri seorang tukang kayu.

Ia bercerita:
Jika suamiku keluar mencari kayu (mengumpulkan kayu dari gunung) aku ikut mereasakan kesulitan yang ia temui dalam mencari rezki,
dan aku turut merasakan hausnya yang sangat di gunung hingga hampir-hampir tenggorokaku terbakar.

Maka aku persiapkan untuknya air yang dingin hingga ia dapat meminumnya jika ia datang.
Aku menata dan merapikan barang-barangku (perabot rumah tangga) danaku persiapkan hidangan makan untuknya.Kemudian aku berdiri menantinya dengan mengenakan pakaianku yang paling bagus.Ketika ia masuk ke dlam rumah, aku meymabutnya sebagaimana pengantin menyambut kekasihnya yang dicintai, dalam keadaan aku pasrahkan diriku padanya.

Jika ia ingin beristirahat maka aku membantunya dan jika ia menginginkan diriku aku pun berada diantara kedua tangannya seperti anak perempuan kecil yang dimainkan oleh ayahnya.

6.BAIK DALAM BERGAUL DENGAN KELUARGA SUAMI DAN KERABAT-KERABATNYA, KHUSUNYA DENGAN IBU SUAMI SEBAGAI ORANG YANG PALING DEKAT DENGANNYA.

Wajib bagimu untuk menampakkan kecintaan kepadanya, bersikap lembut, menunjukkan rasa hormat, bersabar atas kekeliruannya dan engkau melaksanakan semua perintahnya selam tidak bermaksaiat kepada Allah semampumu.

Berapa banyak rumah tangga yang masuk padanya pertikaian dan perselisihan
disebabkan buruknya sikap istri terhadap ibu suaminya dan tidak adanya perhatian akan haknya.

Ingatlah wahai hamba Allah, sesungguhnya yang bergadang dan memelihara pria yang sekarang menjadi suamimu adalah ibu ini, maka jagalah dia atas kesungguhannya dan hargailah apa yang telah dilakukannya. Semoga Allah menjaga dan memeliharamu.

Maka adakah balasan bagi kebaikan selain kebaikan?

7.MENYERTAI SUAMI DALAM PERASAANNYA DAN TURUT MERASAKAN DUKA CITA DAN KESEDIHANNYA.

Jika engkau ingin hidup dalam hati suamimu maka sertailah dia dalam duka cita dan kesedihannya.

Aku ingin mengingatkan engkau dengan seorang wanita yang terus hidup dalam hati suaminya sampaipun ia telah meninggal dunia.Tahun-tahun yang terus berganti tidak dapat mengikis kecintaan sang suami padanya dan panjangnya masa tidak dapat menghapus kenangan bersamanya di hari suami. Bahkan ia terus mengenangnya dan bertutur tentang andilnya dalam ujian kesulitan dan musibh yang dihadapi. Sang suami terus mencintainya dengan kecintaan yang mendatangkan rasa cemburu dari istri yang lain, yang dinikahi sepeninggalnya.

Suatu hari istri yang lain itu (yakni Aisyah radliallahu anha) berkata:

Aku tidak pernah cemburu kepada seorang pun dari istri Nabi saw seprti cemburuku pada Khadijah, padahal ia meninggal sebelum beliau menikahiku, mana kala aku mendengar beliau selalu menyebutnya. (HSR Bukhari dalam kitab Manaqibul Anshar , bab Tazwijun Nabi saw Kahdijah wa Fadluha radliallahu anha)

Dalam riwayat lain:

Aku tidak pernah cemburu kepada seorangpun dari istri Nabi saw seprti cemburuku pada Khadijah, padahal aku tidak pernah melihatnya, akan tetapi Nabi saw banyak menyebutnya.(HSR Bukhari dalam kitab Manaqibul Anshar, bab Tazwijun Nabi saw Kahdijah wa Fadluha radliallahu anha)

Suatu kali aisyah berkata kepada Nabi saw setelah beliau menyebut Khadijah:Seakan-akan di dunia ini tidak ada wanita selain Khadijah? Maka beliau berkata kepada Aisyah: Khadijah itu begini dan begini (HSR Bukhari dalam kitab Manaqibul Anshar bab Tazwijun Nabi saw Khadijah wa Fadluha radliallahu anha)


Dalam riwayat Ahmad pada Musnadnya disebutkan bahwa yang dimaksud dengan begini dan begini (dalam hadits diatas) adalah sabda beliau:Ia beriman kepadaku ketika semua orang kufur, ia membenarkan aku ketika semua orang mendustakanku, ia melapangkan aku dengan hartanya ketika semua orang mengharamkan (menghalangi) aku dan Allah memberiku rezki berupa anak darinya. (HR Ahmad dalam Musnadnya 6/118 no 24908)

Dialah Khadijah yang seorangpun tak akan lupa bagaimana ia mengokohkan hati Nabi saw dan meberi dorongan kepada beliau. Dan ia menyerahakan Semua yang dimilikinya di bawah pengaturan beliau dan rangka menyampaikan agama Allah kepada seluruh alam.Seorangpun tidak akan lupa perkataannya yang masyhur yang menjadikan Nabi merasakan tenang stelah terguncang dan merasa bahagia setelah bersedih hati ketika turun wahyu pada kali yang pertama:Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Karena sungguh engkau menyambung silaturahmi, menanggung orang lemah, menutup kebutuhan orang yang tidak punya dan engkau menolong setiap upaya menegakkan kebenaran.( Mutafaq alaihi, diriwayatkan Bukhari dalam Kitab Bad`il Wahyi dan Muslim alam Kitabul Iman)

Jadilah engkau wahai saudari muslimah seperi Khadijah,semoga Allah meridhainya dan meridhai kita semua.

8.BERSYUKUR (BERTERIMA KASIH) KEPADA SUAMI ATAS KEBAIKANNYA DAN TIDAK MELUPAKAN KEUTAMAANYA

Siapa yang tidak tahu berterimakasih kepada manusia, ia tidak akan dapat bersyukur kepada Allah. Maka janganlah meniru anita yang jika suaminya berbuat kebaikan padanya sepanjang masa (tahun), kemudian ia melihat sedikit kesalahan dari suaminya, ia berkata:aku sama sekali tida melihat kebaikan darimu,Nabi saw telah bersabda:

Wahai sekalian wanita bersedekahlah karena aku melihat mayoritas penduduk nereka adalah kalian. Maka mereka (para wanita) berkata: Ya Rasulullah kepada demikian?
Beliau menjawab:Karena kalian banyak melaknat dan mengkufuri kebaikan suami.
(HR Bukhari dalam Kitab Al Haidh, Muslim dalam Kitabul Iman)

Mengkufuri kebikan suami adalah menentang keutamaan suami dan tidak menunaikan haknya.

WAHAI ISTRI YANG MULIA !

Rasa terimakasih pada suami dapat engkau tunjukkan dengan senyuman manis di wajahmu yang menimbulkan kesan di hatinya, hingga terasa ringan baginya kesulitan yang dijumpai dalam pekerjaannya.Atau engkau ungkapkan dengan kata-kata cinta yang memikat yang dapat menyegarkan kembali cintamu dalam hatinya. Atau memaafkan kesalahan dan kekurangannya dalam menunaikan hakmu. Namun di mana bandingan kesalahan itu dengan lautan keutamaan dan kebaikan padamu.

Nabi bersabda: Allah tidak akan melihat kepada istri yang tidak tahu bersyukur kepada suaminya dan ia tidak merasa cukup darinya.(HR Nasa`i dalam Isyratun Nisa dengan isnad yang shahih)


9.MENYIMPAN RAHASIA SUAMI DAN MENUTUPI KEKURANGAN (AIBNYA)

Istri adalah tempat rahasia suami dan orang yang paling dekat dengannya serta paling tahu kekhususannya (yang paling pribadi dari diri suami). Bila menyebarkan rahasia merupakan sifat yang tercela untuk dilakukukan oleh siapa pun maka dari sisi istri lebih besar dan lebih jelek lagi.

Sesungguhnya majlis sebagian wanita tidak luput dari membuka dan menyebarkan aib-aib suami atau sebagian rahasianya. Ini merupakan bahaya besar dan dosa yang besar.
Karena itulah ketika salah seorang isri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebarkan satu rahasia beliau, datang hukuman keras, Rasulullah saw bersumpah untuk tidak mendekati isti tersebut selama satu bulan penuh.Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat-Nya berkanan dengan peristiwa tersebut.Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari isteri-isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah), dan Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafsah dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan yang sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu Hafsah bertanya:"Siapakah yang memberitahukan hal ini kepadamu" Nabi menjawab:"Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal". (QS. 66:3)

Suatu ketika Nabi Ibrhaim alaihi salam mengunjungi putranya Ismail, namun beliau tidak mejumpainya. Maka beliau tanyakan kepada istri putranya, wanita itu menjawab: Dia keluar maencari nafkah untuk kami.Kemudian Ibrahim bertanya lagi tentang kehidupan dan keadaan mereka. Wanita itu menjawab denga mengeluh kepada Ibrahim: Kami adalah manusia, kami dalam kesempitan dan kesulitan.Ibrahim ‘alaihi salam berkata:Jika datang suamimu,sampaikan salamku padanya dan katakanlah kepada agar ia mengganti ambang pintunya.Maka ketika Ismail datang, istrinya menceritakan apa yang terjadi. Mendengar hal itu, Ismail berkata Itu ayahku, dan ia memerintahkan aku untuk menceraikanmu. Kembalilah kepada keluargamu.Maka Ismail menceriakn istrinya. (HR Bukhari)


Ibrahim alaihis salam memandang bahwa wanita yang membuka rahasia suaminya dan mengeluhkan suaminya dengan kesialan, tidak pantas untuk menjadi istri Nabi maka beliau memerintahkan putranya untuk menceraikan istrinya.

Oleh karena itu, wahai muslimah, simpanlah rahasia-rahasia suamimu, tutuplah aibnya dan jangan engkau tampakkan kecuali karena maslahat yang syar’I seperti mengadukan perbuatan dhalim kepada Hakim atau Mufti (ahli fatwa) atau orang yang engkau harapkan nasehatnya.

Sebagimana yang dilakukan Hindun radiallahu ‘anha disisi Rasulullah saw.
Hindun berkata:Abu Sufyan adalah pria yan gkikir, ia tidak memberiku pa ya mencukupiki dan anak-anakku.

Apakah boleh aku mengambil dari hartanya tanpa izinnya?!

Rasulullah saw bersabda:Ambillah yang mencukupimu dan anakmu dengan cara yang ma’ruf"
Cukup bagimu wahai saudariku muslimah ,sabda Rasulullah saw:

Sesungguhnya termasuk sejelek-jelek kedudukan manusia pada hari kiamat di sisi Allah adalah pria yang bersetubuh dengan istrinya dan istri yang bersetubuh dengan suaminya, kemudian salah seorang dari keduanyaamenyebarkan rahasia pasanannya.(HR Muslim dalam An Nikah bab Tahrim Ifsya’I sirril Mar’ah)


10.KECERDASAN DAN KECERDIKAN SERTA BERHATI-HATI DARI KESALAHAN-KESALAHAN

Termasuk kesalahan adalah: Seorang istri menceritakan dan menggambarkan kecantikan sebagian wanita yang dikenalnya kepada suaminya, padahal Rasulullah saw telah melarang yang demikian itu dengan sabdanya:

Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain lalu ia mensifatkan wanita itu kepada suaminya sehingga seakan-akan suaminya melihatnya ( HR Bukhari dalam An Nikah bab Laa Rubsyir al Mar’atul Mar’ah)

Berkata sebagian ulama: Hikmah dari larangan itu adalah kehawatiran kagumnya orang yang diceritakan terhadap wanita yang sedang digambarkan, maka hatinya tergantung dengannya (menerawang membayangkan) sehingga ia jatuh kedalam fitnah. Terkadang yang menceritakan itu adalah istrinya sebagaimana dalam hadits dia atas- maka bisa jadi hal itu mengantarkan pada perceraiannya.

Menceritakan kebagusan wanita lain kepada suami mengandung kerusakan-kerusakan yang tidak terpuji akibatnya.

Tahukah engkau mengapa hal itu dilarang?!

-Termasuk kesalahan adalah apa yang dilakukan sebagian besar istri ketika suaminya baru kembali dari bekerja.

Belum lagi si suami duduk dengan enak, ia sudah mengingatkannya tentang kebutuhan rumah, tagihan, tunggakan-tunggakan dan uang jajan anak-anak..
dan biasanya suami tidak menolak pembicaraan seperti ini,akan tetapi seharusnyalah seorang istri memilih waktu yang tepat untuk menyampaikannya.

-Termasuk kesalahn adalah memakai pakaian yang paling bagus dan berhias daengan hiasan yang paling bagus ketika keluar rumah.

Adapun di hadapan suami tidak ada keacantikan dan tidak ada perhiasan.
Dan masih banyak lagi kesalahan lain yang menjadi batu sandungan (penghalang) bagi suami untuk menikmati kesenganan dengan istrinya.

Istri yang cerdas adalah yang menjauhi semua kesalahan itu.

Wallahu`alam bish showab

Sumber : Syaikh Mazin bin Abdul Karim Al-Farih, Rumah Tangga Tanpa Problema, Pustaka Al-Haura, April 1999.
Labels: | edit post
0 Responses